Ini Kiat Sukses Membangun Startup Ala Rhenald Kasali

Wirausaha Kekinian - Membangun usaha rintisan atau startup sekarang ini sedikit lebih mudah berkat adanya berbagai channel bantuan kucuran dana baik dari pemerintah maupun swasta. Sebelum Anda memutuskan membangun startup, berikut 10 tips agar sukses mendirikan usaha. 

Rhenald Kasali, Guru Besar Fakultas Ekonomi UI, yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Penasehat IndonesiaX, sebuah organisasi charitable yang menawarkan kursus online complimentary berbasis Massive Open Online Course (MOOC), berbagi tips dan trik pada acara "The Art of Startup" yang diselenggarakan IndonesiaX di Jakarta.



Menurut akademisi yang juga praktisi bisnis itu, pola pikir mayoritas calon penggelut usaha saat ini masih berkutat di time lama. Penting bagi pelaku usaha untuk mengubah pola pikir dulu menjadi sekarang. 

Berikut 10 tips dari master besar UI selengkapnya: 

1. Ketahui bahwa sekarang Anda sedang berada di peralihan zaman (time kertas ke computerized). Masih banyak orang yang memiliki pemikiran "zaman dulu" dan bertindak dengan solusi di eranya. Padahal solusi itu sudah tidak tepat dilancarkan saat ini. 

2. Berbeda dengan pekerjaan reguler, membangun startup dan menjadi wirausaha sukses tidak menjamin penghasilan bagus dan berkala. Startup tidak serta merta menghasilkan uang. Maka pilih usaha yang menyenangkan untuk diri Anda. 

3. Startup termasuk wirausaha. Kata kuncinya adalah usaha dan wira atau berani. Usaha adalah yang withering penting. 

4. Startup perlu usaha jangka panjang. Lihat Amazon, baru 20 tahun kemudian bisa dapat untung. Jadi siapkan diri Anda. 

5. Setelah mempunyai ide, pastikan Anda melakukan straightforward promoting. Produk-produk saat ini terlalu kompleks. Contohnya mobil, apa perlu yang harga miliaran rupiah kalau kondisi jalan raya seperti di Jakarta, maka mobil di bawah Rp100 juta malah lebih populer. 

6. Sasar low-end section yang lebih masif. Masuk pasar yang dulu hanya penonton, sekarang mempunyai daya beli. Maka dari itu pemerintah membuat Kartu Jakarta Pintar, dan BPJS. 

7. Dapatkan akses. Meski Anda tidak membeli atau memiliki suatu properti, pastikan Anda bisa mengaksesnya. Teliti kepemilikan teman atau keluarga. Ajak kerjasama. Tidak perlu memiliki, yang penting buka akses, karena kepemilikan itu padat modular. 

8. Bangun kemampuan untuk eksekusi. Strategi, ide, implementasi, bukan hanya sebuah rencana. Biasanya orang lemah di sisi ini. Maka asah terus kemampuan ekseskusi. Berani ambil risiko. 

9. Seberapa besar usaha Anda akan tergantung pada skala otak Anda. Maka gunakan otak besar. Sehingga Anda akan berpikir besar, melangkah besar, dan menggunakan energi besar. 

10. Terakhir, yang membuat Anda berhasil adalah diri Anda sendiri. Di pekerjaan reguler, mungkin Anda bisa memanfaatkan koneksi atau jabatan. Namun di dunia startup, Anda yang menentukan kemana Anda pergi. Semakin mandiri, semakin tangkas, semakin dekat dengan sukses.

Pemerintah Dorong Wirausaha dan Koperasi Pesantren

Wirausaha Kekinian - Pemerintah mendorong makin maraknya wirusaha dan koperasi di Pondok Pesantren. Majunya usaha pondok pesantren akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan, Presiden Joko Widodo sangat ingin mengembangkan kewirausahaan santri maupun organisasi Islam makin marak. Presiden Jokowi sangat komitmen soal ini. ''Kalau santri dan pesantren punya ekonomi bagus, itu sudah turut membantu menyejahterakan masyarakat,'' jelas Pratikno.


Presiden Jokowi juga mendorong pemberdayaan umat melalui koperasi umat dan usaha rakyat. Pemerintah sudah melakukan ban sawit dan mengumpulkan lahan yang sudah tidak diperpanjang kontraknya dan lahan yang tidak digunakan hingga luasnya mencapai sembilan juta hektare. 

Presiden Jokowi, kata Pratikno, tidak ingin ini dilepas ke konsesi begitu saja. ''Lahan ini inginnya dikelola usaha rakyat. Kemenkop diminta untuk mendampingi di sisi manajemen koperasi,'' kata Pratikno dalam Halaqah Tabayyun Konstitusi Ulama Rakyat yang digelar PKB di Kemayoran Jakarta, Selasa (29/11). 

Untuk berbisnis, memang butuh korporasi, tapi bukan milik keluarga, melainkan oleh koperasi agar hasilnya juga untuk anggota. Sayangnya, level kewirausahaan Indonesia masih rendah. Idealnya 12 persen penduduk wirausaha sosial, tapi level kewirausahaan Indonesia masih satu persen. Maka Presiden Jokowi meminta ormas dan pesantren membantu mengembangkan usaha masyarakat. 

Dengan koneksi ponsel lebih dari 300 juta dan pengguna aktif di media sosial di atas 70 juta di Indonesia, akan mengerikan bila hal itu tidak diarahkan pada kegiatan produktif. Banyak bisnis brave nasional seperti Gojek, HijUp, dan Buka Lapak yang berhasil membantu menghidupkan usaha. 

Usaha di dalam negeri penting untuk menghadapi ekonomi worldwide juga sedang lesu sehingga produk Indonsia sulit diekspor dan banyak negara menyelamatkan diri masing-masing. 

Beruntung, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas lima persen dan berada di urutan ketiga setelah India dan Cina. Tapi kalau kondisi politik tidak stabil, ekonomi bisa mundur. 

Minyak sempat blast pada 1970-1980-an. Pada 1990-a blast kayu dan pada 2000-a blast barang tambang dan sawit. Tapi itu tidak berhasil menjadikan Indonesia sebagai bangsa maju. Indonesia kehilangan momen. 

Setelah pertambangan lesu, ekonomi nasional terpengaruh. Karena itu, subsidi BBM sebesar Rp 630 triliun dipangkas. Pemangkasan ini karena 80 persen subsidi dinikmati orang kaya, selain juga rawan penyelundupan. 

Pemerintah berhemat untuk mendorong pembangunan infastruktur dan menyejahterakan masyarakat. ''Memang belum terasa segera, tapi kalau ditunda, pembangunan tidak akan pernah terlaksana,'' jelas Pratikno.

Tokoh Inspiratif Indonesia Masa Kini Dari Indonesia Yang Namanya Populer di Internasional

Wirausaha Kekinian - Pahlawan Indonesia sejak zaman dahulu telah mengharumkan bangsa dengan memperjuangkan kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia. Kerennya, pahlawan-pahlawan tersebut bahkan saking dihormatinya sampai dibuat jadi nama jalan di luar negeri. Dan nggak bisa dipungkiri, di zaman present day ini kita memang nggak punya tokoh inspiratif seperti di zaman kemerdekaan tersebut. 

Akan tetapi, di zaman present day ini kita punya banyak orang-orang inspiratif yang mempunyai segudang prestasi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Orang-orang tersebut pastinya dapat memacu dan menginspirasi kita untuk semakin berprestasi dan berguna bagi bangsa dan negara. 



Siapa saja yah orang-orang keren tersebut? Ayo, simak langsung disini! 

Tokoh Inspiratif Indonesia Cook Hengky Efendy 

Cook yang pernah mengenyam pendidikan di STP Bandung ini memang mempunyai energy yang tinggi terhadap dunia kuliner. Keseriusan dan ketekunannya itu lah yang membawa Chef Hengky Efendy mendapakatkan kesempatan untuk bekerja di beberapa restoran milik Gordon Ramsay di Inggris, Amerika Serikat, dan Australia, selama 10 tahun. 

Seperti yang kita ketahui, Gordon Ramsay adalah seorang cook yang juga jadi juri di acara televisi Hell's Kitchen dan Masterchef US. Gordon Ramsay ini terkenal galak dan tegas banget lho kalau di televisi. Menurut Chef Hengky sendiri saat bekerja dibawah Gordon Ramsay, beliau itu orangnya memang disiplin banget soal waktu dan menuntun kesempurnaan. Sekarang ini, Chef Hengky sudah kembali ke Indonesia. Ia bersama dengan dua orang kawannya mendirikan sebuah restoran bernama Barley yang mengusung perpaduan kuliner western dengan Indonesia. Tokoh yang inspiratif banget kan!

Ingin Cetak Pengusaha Sukses, Sandiaga Akan Luncurkan Program ini


Wirausaha Kekinian - Selain akan meluncurkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus, calon wakil gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno akan membuat inovasi program di sektor ekonomi. 

Politikus kelahiran Rumbai, Pekanbaru, ini akan merilis sebuah program yang nanti disebut One Kecamatan One focus. 

Artinya, kata Sandi, satu kecamatan nanti memiliki satu wirausaha untuk menciptakan lapangan kerja. 

"Namanya One Kecamatan One Center (OKOC), yaitu satu kecamatan punya satu wirausaha sukses untuk menciptakan lapangan kerja," ujar Sandiaga saat bersosialisasi dengan warga di Pasar Pesanggrahan Selatan, Senin (21/11). 

Melalui program tersebut, pengusaha kaya raya ini berharap kedepan para pengusaha sukses bisa muncul dan berkembang di wilayah Jakarta.

Wirausaha Sosial Bisnis Sosial

Wirausaha Kekinian - Laporan Global Entrepreneurship Monitor (GEM) 2015 menyebutkan, di Asia Tenggara saat ini terjadi peningkatan pertumbuhan kewirausahaan yang pesat. Disebutkan, sekitar 66 persen penduduk negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memandang bidang wirausaha sebagai pilihan karier. 

Namun, gairah itu belum memberikan efek besar bagi pertumbuhan kewirausahaan sosial di Asia. Menurut laporan Bank Dunia 2016, pertumbuhan kewirausahaan sosial di Asia masih sekitar 12 persen saja per tahun. Bandingkan dengan Afrika yang sudah mencapai 60 persen per tahun.



Artinya, bisnis Wirausaha Sosial belum menjadi pilihan bagi para pelaku wirausaha. Salah satu penyebabnya adalah sulitnya pelaku wirausaha sosial mendapatkan money related expert untuk particular bisnis sosial mereka. "Sebagai sektor yang masih tergolong baru, kewirausahaan sosial memang masih belum banyak dilirik money related pro," jelas Euleen Goh, Chairman DBS Foundation, saat membuka Social Enterprise Summit 2016 bertema Hard Truths and Honest Conversation: Toward Real Impact, yang dihadiri femina, di Singapura, Juni lalu. 

Dana potensial 

Menurut Euleen Goh, tugas yang menantang para wirausaha sosial adalah bagaimana bisa meyakinkan calon money related expert bahwa bisnis yang sedang mereka bangun bisa memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat. "Masalahnya, tidak banyak money related master yang berani ambil risiko untuk mengeluarkan dananya," jelas Euleen. 

Muhammad AlFatih Timur (24) yang akrab disapa Timmy, Co-originator KitaBisa.com, yang menjadi salah satu pembicara di konferensi ini, mengakui bahwa mencari money related expert yang mau memberikan dananya untuk kegiatan kewirausahaan sosial memang selalu menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi pebisnis sosial. "Kewirausahaan sosial adalah bisnis dengan konsep untuk memecahkan masalah ekonomi sosial sehingga tidak sedikit yang menganggap bahwa kewirausahaan sosial adalah proyek sesaat," katanya. 

Menurut Timmy, masih banyak masyarakat yang menganggap, bisnis yang mengatasnamakan sosial lebih banyak menghamburkan uang ketimbang menciptakan hasilnya. "Disrespect seperti itu yang sebenarnya ingin kita ubah," jelasnya. Ia tahu, tantangannya cukup besar, apalagi hal ini menyangkut kepercayaan. 

Timmy mendirikan KitaBisa.com pada tahun 2013 dengan tujuan sebagai start-up yang mampu menghubungkan orang yang memiliki ide-ide sosial dengan mereka yang ingin memberikan dukungan dana melalui organize teknologi on the web. Maklum, di tahun yang sama, anak-anak muda di dunia sedang bersemangat membangun start-up teknologi. 

Saat awal berdiri, KitaBisa.com mendapatkan pendanaan dari Rumah Perubahan miliki Rhenald Kasali, ace besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Selanjutnya, Timmy mendapatkan kucuran dana dari Angel Investment Network Indonesia (ANGIN), DBS Foundation, dan 500 Startups. 

Menurut Euleen, persoalan measured sebenarnya juga dialami oleh rata-rata pebisnis. Namun, tantangan yang dialami oleh pelaku wirausaha sosial jauh lebih besar. Money related authority, kata Euleen, selama ini masih lebih suka menginvestasikan uangnya pada instrumen keuangan tradisional, seperti pendanaan jangka panjang maupun investasi ekuitas yang mampu menghasilkan untung yang jelas. 

"Tantangan pelaku wirausaha sosial adalah bagaimana meyakinkan calon budgetary master bahwa bisnis yang sedang dibangun bukan semata mengejar keuntungan, tapi juga bisa memberikan dampak dan perubahan positif terhadap kehidupan masyarakat," katanya. 

Padahal, menurut studi Eden Strategy Institute, Singapura, yang tertuang dalam jurnal Social Financing Innovation 2016, terdapat dana potensial, baik pada tingkat regional maupun around the world, yang besarannya mencapai lebih dari Rp500 triliun untuk kegiatan sosial. Dana itu ada pada lembaga pemerintah, perbankan, theorist, yayasan, dan dana-dana kompetisi kewirausahaan sosial. 

Di Asia, gairah monetary authority asing joke makin tinggi. Banyak pemodal, seperti sacred emissary monetary expert atau capital meander dan perusahaan penyelenggara inkubasi, yang mulai melirik Asia sebagai target pasar mereka. "Namun, sepertinya ada kesenjangan antara pelaku wirausaha sosial dan theorist yang menyebabkan mereka sulit bertemu dan bekerja sama," kata Patsian Low, Head DBS Foundation kepada femina, di sela-sela Summit.

Effendi Syahputra: Rembug Pemuda untuk Serap Inspirasi Tokoh Indonesia



Wirausaha Kekinian - Ketua Umum DPP Perindo Effendi Syahputra menyampaikan, gelaran Rembug Pemuda ke-2 ini ditujukan untuk mendengarkan aspirasi tokoh panutan anak muda Indonesia, salah satunya Anies Baswedan. ‎"Beliau (Anies) kan tokoh panutan kita, jadi kita pengen dengar apa sih dari sudut pandang beliau, bagaimana pengembangan pemuda yang jadi acuan kita dalam mengembangkan organisasi kepemudaan kita ini," kata Effendi kepada Okezone, usai acara Rembug Pemuda ke-2 DPP Pemuda Perindo, di Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016). 

Effendi sebagai Tokoh Inspirasi Indonesia, gelaran ini dapat memberi input untuk pemuda pada umumnya dan Pemuda Perindo khususnya.‎ "Ya, dengan harapan kita akan banyak input terkait supaya organisasi kepemudaan yang sudah dua tahun berdiri ini, apa kira-kira langkah strategis yang harus kita lakukan kedepan," ungkapnya. Dia menambahkan, Pemuda Perindo membutuhkan masukan dan saran dari tokoh-tokoh muda Indonesia, sehingga dirinya membuat acara Rembug Pemuda ke-2 ini.‎ "Ini kan butuh masukan dari tokoh-tokoh muda, makanya ada Pak Anies, ada pak Kristiadi (CSIS), Pak Mustofa Muqodar (pengamat etika politik) yang bisa memberikan masukan-masukan terbaik bagi kita tentunya," pungkasnya. Untuk diketahui, DPP Pemuda Perindo menggelar acara Rembug Pemuda ke-2. Acara ini mengambil tema "Membangun Sinergi Kaum Muda Menuju Kepemimpinan Bangsa." Gelaran ini dihadiri oleh calon gubernur DKI nomor urut 3, Anies Baswedan, Ketua Umum DPP Pemuda Perindo Effendi Syahputra, Sekretaris Jenderal DPP Perindo Ahmad Rofiq‎, serta pengamat politik lainnya.‎‎

Empat Faktor Wirausaha Perempuan Lebih Sukses v

Wirausaha Kekinian - Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) Provinsi Sulawesi Selatan resmi dibentuk. Pembentukan organisasi ini hingga ke daerah semakin memperkuat eksistensi wirausaha perempuan di Indonesia. 

Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) Sulawesi Selatan diresmikan Ketua Umum Perwira Elsya Syarif, Senin (7/11) di Makassar, Sulawesi Selatan. Elsya menyebutkan Sulawesi Selatan merupakan provinsi ke 27 yang telah memiliki DPD Perwira.



Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo memberikan apresiasi terhadap organisasi PERWIRA yang berkembang cepat di daerah. 

"Ini menunjukan bahwa pengusaha perempuan tidak mau kalah dengan lelaki. Dan ini juga menunjukkan bahwa kaum perempuan memiliki keunggulan dan banyak sukses di bidang enterpreuneurship," kata Braman. 

Dia mengatakan ada empat faktor yang menyebabkan pengusaha perempuan bisa menjadi Wirausaha Sukses

Pertama, Pengusaha perempuan banyak memiliki jaringan, ini penting sebagai faktor suksesnya berbisnis sehingga pasar sangat luas dan memiliki kemampuan sosial. 

Kedua, Banyak Kreatifitas, secara umum kaum hawa memiliki dan banyak memanfaatkan celah usaha yang dimiliki. 

''Ketiga, Perempuan Telaten, keunggulan ini yang tidak dimiliki laki-laki sehingga bisnis yang dilakukan perempuan pada umumnya efisien dan cermat,'' ujarnya. 

Terakhir, tidak mudah putus Asa dan membantu penghidupan keluarga. Hal ini banyak terbukti banyak pegawai/karyawan hidupnya cukup dibantu usaha istri yg punya bisnis sampingan di rumah. 

Pada kesempatan yang sama juga disampaikan secara simbolis penyerahan KUR BRI kepada anggota Perwira Sulsel. Sebagai informasi realisasi penyaluran KUR secara nasional sampai 28 Oktober 2016 sebesar Rp79,6 triliun disalurkan kepada 3.673.164 debitur atau 79.6% dari target Rp100 triliun pada 2016.

Malam Puncak Danamon Social Entrepreneur Awards 2016, Hasilkan Pahlawan Wirausaha Sosial Baru

Wirausaha Kekinian - Bertepatan dengan Hari Pahlawan, PT Bank Danamon Indonesia Tbk menggelar acara Penganugerahan Danamon Social Entrepreneur Awards (DSEA) 2016 dan Bisa! Grants 2016 di Hotel Westin, Rasuna Said, Jakarta, Kamis (10/11/2016). 

Program Danamon Social Entrepreneur Awards merupakan komitmen dan kepedulian Danamon kepada masyarakat yang berjuang menciptakan kesejahteraan Indonesia melalui wirausaha berkelanjutan yang mengatasi masalah sosial di lingkungannya.



Di saat yang bersamaan Danamon juga mengadakan Bisa!Awards 2016 yaitu penghargaan yang diberikan kepada karyawan Danamon dan anak perusahaannya, yaitu Adira Finance, Adira Insurance yang menunjukkan nilai-nilai budaya perusahaan dan benefit brilliance. 

Malam penganugerahan Danamon Social Entrepreneur Awards 2016 dibuka dengan penampilan penyanyi muda bersuara sopran, Gita Gutawa. 

Setelah alunan lagu selesai, rangkaian acara berlanjut dengan kata sambutan dari Sng Seow Wah selaku Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. 

"Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi Danamon kepada individu-individu yang telah berhasil dan terbukti dapat memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan lingkungan di sekitarnya melalui solusi kewirausahaan," kata Sng Seow Wah. 

Acara yang dipandu oleh have Steny Gustaf ini menghadirkan keynote speaker Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. 

"Penghargaan Social Entrepreneur ini diharapakan tidak hanya menguntungkan pribadi tetapi juga dapat menyelesaikan masalah-masalah sosial di masyarakat,"ujar Puspayoga. 

Sementara itu, Dr. Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono, S.H.,L.LM selaku Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengapresiasi terlaksananya malam penganugerahan ini. 

"Semoga penghargaan Bisa!Award bisa memberi semangat kepada karyawan untuk terus memberi pelayanan kepada konsumen Indonesia. Selain itu, bertepatan hari pahlawan, Danamon Social Entrepreneur 2016 dapat menciptakan pahlawan wirausaha sosial yang mampu menginspirasi dan mempromosikan produk-produk lokal di Indonesia," ungkap Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono. 

Acara semakin meriah dengan LITE Talkshow Achmad Zaky CEO Buka Lapak yang dimoderatori oleh Steny Agustaf yang membahas tentang perjuangan kesuksesan menjadi seorang business visionary. 

"Menjadi seorang business visionary, anda perlu punya mimpi yang kuat dan mimpi itu harus dihidupi. Tanpa mimpi yang kuat takutnya jadi setengah-setengah. Dan mimpi bisa membuat perubahan di manapun, "ungkap Achmad Zaky.

Profil Wirausaha Sukses | Hj. HARFANA ALWI



Wirausaha Kekinian - Hj. Harfana Alwi atau akrab dipanggil dengan Anha ini merupakan seorangw pengusaha sukses asal Kota Bone Sulawesi Selatan dengan Nama Perusahaannya yaitu PT Harfana Halim Indah. Anha ini, lahir di Watampone Kabupaten Bone pada Tanggal 26 September 1990, merupakan anak pertama dari 3 (tiga) bersaudara. Ia termasuk seorang anak yang lahir dari keluarga yang berada, ia memiliki banyak skali expertise (kemampuan) dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang kewirausahaan. Sekarang ini, Anha sedang menempuh pendidikannya di Jurusan Kedokteran Umum Universitas Hasanuddin, dibalik kesibukannya tersebut, Ia juga merupakan Pimpinan Utama (Direktur) dari Perusahannya tersebut. 

Perusahaan PT Harfana Halim Indah yang dikelola oleh Harfana ini asal mulanya, ditangani oleh Ayahnya (H.Muhammad Alwi), ia hanya melanjutkan perjuangan dan cita-cita Ayahnya. 

Usaha ini mempunyai sejarah sebagai Berikut: 

Usaha ini sebelumnya dibangun oleh Ayah dari Sdri. HJ.Harfana Alwi yaitu H.Muhammad. Alwi yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang gigi. Ia memulai usahanya dengan mengumpulkan modular sedikit demi sedikit ke dalam tabungannya yaitu BRI hingga mencukupi untuk meraih impiannya tersebut. Modular tersebut dikumpulkannya dari usahanya sebagai tukang gigi, dan modular tambahan yang diberikan dari kakek Sdrii HJ.Harfana Alwi yang bekerja sebagai petani. Usaha ini pada awalnya berkembang dengan sangat lambat disebabkan oleh consider modular, namun dengan adanya peminjaman kredit pada Bank, maka usaha ini terus mengalami perkembangan. Setelah HJ.Harfana Alwi berusia 17 tahun, ayahnya mewariskan atau memindahtangankan seluruhnya usaha ini kepadanya. Sehingga ia merasa pada usia tersebut sebagai usia yang menuntunnya untuk menjadi profil wirausaha sukses dari usaha yang dicetuskan oleh Ayahnya. Selama berada di tangan HJ.Harfana Alwi, usaha ini terus menerus mengalami perkembangan pesat, ia melakukan sedikit perubahan-perubahan pada organisasi usaha ini, dimana perubahan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi calon pembelinya. 

Yang menjadi trik utama dalam usaha Real Estate ini adalah, mencari lokasi atau sasaran pembangunan yang kurang persaingan dalam lokasi tersebut. Seperti di daerah perkotaan yang padat penduduk, namun kurang persaingan pada lokasi tersebut. Dalam usaha ini, dilakukan di daerah Bone, Bombana, dan Palopo. Maka dari hal tersebut, sehingga lahirlah suatu perusahaan yang besar, yang dikelolah oleh tangan-tangan yang terampil pada bidangnya masing-masing. 

Berikut ini adalah sekilas tentang Perusahaan PT Harfana Halim Indah: 

Jenis Usaha : Real Estate "Pengadaan Jual Beli Rumah dalam lingkungan suatu Perumahan" 

Tanggal Berdiri : Tahun 1985 

Tempat Berdiri : Watampone, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan 

Modular awal: Rp. 500.000,- 

Sumber Modal :Tabungan Sendiri (dari Usaha-usaha sebelumnya seperti Usaha Sebagai Tukang Gigi dan tambahan dari orang Tua) 

Omset: Rp. 2.000.000.000,-/Bulan 

Lokasi Usaha: 

Tersebar di berbagai Provinsi di Pulau Sulawesi seperti Sulawesi Selatan pada umumnya, Sulawei tenggara, dan Sulawesi Tengara. 

Pusat/Kantor Lokasi Usaha: 

1. Jalan Sambaloge Baru Watampone, Kabupaten Bone. 

2. Jalan Poros Palopo-Belopa, Kabupaten Palopo. 

3. Bombana, Sulawesi Tenggara 

Nama-nama Perumahan: 

1. BTN Harfana halim Indah Permai 

2. BTN Harfana halim Indah Lestari 

3. BTN Alam Indah Permai 

4. BTN Permata Biru Indah Permai 

5. BTN Bone Biru Indah Permai 

6. Perumnas Tibojong Indah Permai 

7. Taman Anggrek Indah Permai 

8. Bombana Indah Permai 

9. BTN Bombana Harfana Indah Permai 

10. Palopo Harfana Indah Permai

Tokoh Inspirasi Indonesia | Kepemimpinan Ibu Kiswanti

Wirausaha Kekinian - Pada suatu saat, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang pendidikan, Musliar Kasim menyampaikan perhatiannya terhadap minat baca anak Indonesia yang dipandang masih rendah. Beliau berkomentar, ‟Kalau kita suruh mereka (anak-anak) membaca pasti tidak betah, kecuali yang kemampuan belajarnya sudah baik." 

Pertanyaannya sekarang, kenapa anak-anak sulit betah untuk membaca? Apakah karena tempatnya yang tidak nyaman? Atau karena pilihan bacaannya tidak ada yang sesuai dengan yang mereka cari? Atau karena tidak cukup banyak orang yang peduli untuk mendorong dan mendukung anak agar memupuk kesukaan membaca?



Beruntunglah kita masih punya Ibu Kiswanti. Beliau adalah Tokoh Inspirasi Indonesia di balik berdirinya Warung Baca Lebakwangi, atau biasa disingkat Warabal. Warung bacanya ini tidak serta-merta berdiri di Kampung Lebakwangi, Parung, Bogor. Ia mengawalinya dengan lebih dulu ‟menjemput bola", berkeliling kampung dengan sepeda onthel yang diganduli dua keranjang buku di bagian depan dan belakangnya. Selama delapan bulan pertama, ia menempuh hingga 5 km setiap pagi dan sore dengan kayuhan sepedanya. 

Ibu Kiswanti memperkenalkan diri dan buku-buku yang dibawanya kepada kerumunan anak yang sedang bermain, dengan mendatangi arisan warga, atau mendekati mereka yang baru bubar pengajian. Perlahan tapi pasti, warga terbiasa melihat Ibu Kiswanti dan buku-bukunya. Anak-anak kemudian tahu bahwa ada kegiatan lain yang lebih bermanfaat dibanding sekadar bermain tak keruan, yaitu membaca. Kini ia tak perlu lagi mengayuh sepeda hingga 5 km. Justru ratusan anak menyambangi warung bacanya dengan antusias, dan betah membaca di sana. 

Berangkat dari latar belakang serba berkekurangan, beliau kini tampak seperti tokoh sosial yang lebih dari berkecukupan, karena sukses menjalankan warung baca dengan beragam fasilitas dan program tanpa pernah menarik bayaran dari anak-anak maupun orangtuanya. Kesadaran bahwa ‛Ia boleh berhenti sekolah, tapi tidak akan berhenti belajar, boleh jadi anak miskin, tapi tak boleh berhenti berusaha,' menghantam ruang benaknya saat sedang tenggelam di lautan buku bekas, di jalan Malioboro, Yogyakarta. ‟Saya enggak punya uang, tidak berpendidikan, tetapi dari membaca saya punya banyak pengetahuan. Seperti bunga yang tak pernah layu dan terus mekar," ujarnya menggambarkan semangatnya berbagi ilmu melalui buku. 

Selain berhasil memberdayakan anak-anak dan warga kampungnya, kerja keras Ibu Kiswanti juga diganjar penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka—penghargaan dari perpusnas bagi mereka yang aktif mengembangkan perpustakaan dan minat baca di Indonesia pada Mei 2008 lalu. Belum lama ini, Maret 2013, beliau juga dinominasikan sebagai salah satu dari 6 Perempuan Inspiratif sebagai Local Heroes Indonesia yang diselenggarakan oleh Kedubes Amerika Serikat di Indonesia. 

Ibu Kiswanti berhasil mewujudkan kepeduliannya dengan tindak nyata bermodal satu hal saja, dirinya dengan segala keyakinan dan semangat yang tinggi. Siapa nyana, seorang perempuan sederhana, tak berpendidikan tinggi play on words, dan bukan berasal dari keluarga berkecukupan, bisa tampil sebagai sosok yang menggerakkan orang lain. Kehadirannya bisa mendorong orang lain untuk berpikir, hingga bisa bergerak secara mandiri, mengupayakan kehidupan yang lebih baik bagi dirinya. Siapa yang bisa menyangkal bahwa ia adalah teladan dalam kepemimpinan? 

Di dalam definisinya, "memimpin" setara dengan beberapa hal, yaitu mengetuai, memenangkan withering banyak, memegang tangan sambil berjalan, memandu, dan melatih. Ketika kebanyakan orang mengadopsi hanya dua definisi pertama, Ibu Kiswanti justru telah mempraktikkan semua hal tersebut. Ia mengetuai sebuah ruang membaca, ia memenangkan kepercayaan masyarakat, ia 'memegang tangan' anak untuk berjalan ke arah yang lebih baik, dan ia juga memandu serta melatih orang-orang di sekitarnya untuk dapat lebih berdaya daripada sebelumnya. 

Apalagi anak-anak adalah calon pemimpin-pemimpin, mereka harus diberi contoh yang menginspirasi. Persis seperti kalimat Isran Noor, calon Presiden dari Konvensi Rakyat, "Pemuda merupakan kunci perubahan dalam bernegara, karena akan menjadi pelopor utama dalam pembangunan."

Pengertian Wirausaha Sukses

Wirausaha Kekinian - Menjadi seorang wirausaha sukses adalah impian setiap orang. Namun sebenarnya apa itu wirausaha sukses? 

Sukses adalah suatu kehormatan prestise yang dikaitkan dengan pencapaian suatu kedudukan seseorang dalam status sosialnya. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sukses berarti berhasil dan beruntung. Sedangkan para ahli mendefinisikan wirausaha dan sukses sebagai berikut. 



Richard Branson – Sukses adalah kepuasan melakukan sesuatu untuk diri sendiri dan dapat memotivasi orang lain untuk bekerjasama dengan anda, guna merealisasikan kesuksesan tersebut. Sukses adalah tentang kesenangan, inovasi, kreativitas, di mana penghargaan tersebut jauh lebih besar nilainya daripada uang. 

Joseph C. Schumpeter – Wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut. 

Dari beberapa definisi di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa seorang wirausaha sukses adalah wirausahawan yang telah mencapai tujuan yang telah dibuatnya atau telah mencapai target yang telah ditentukan. 

Tentu, mencapai kesuksesan tidak lah semudah membalikkan telapak tangan. Seorang yang terjun dalam dunia bisnis harus berani berkorban untuk mencapai kesuksesan. Mulai dari pengorbanan waktu, uang dan pikiran.

Mendalami Wirausaha Sosial

Wirausaha Kekinian - Untuk meningkatkan pemahaman tentang kewirausahaan sosial, dalam membangun jaringan, dan meningkatkan jumlah wirausaha sosial, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah Republik Indonesia mengadakan Workshop Temu Konsultasi Kewirausahaan Sosial di Hotel Garuda Plaza, Jl. Sisingamangaraja Medan (31/Maret – 1/April/2016). 

Acara yang diikuti oleh 120 orang ini menghadirkan nara sumber Alween Ong (Ketua Tangan di Atas (TDA) Medan, Pelaku wirausaha sosial) Zainal Abidin (Rektor Institut Kemandirian Dompet Dhuafa) Salmek Saragih (Perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Provsu) dengan mediator Mira Indrayani (Kepala UKM Center FEB UI).



Materi yang diberikan pada peserta pelatihan ini meliputi Pengenalan tentang Wirausaha Sosial, Belajar Model Bisnis BMC (Business Model Canvas) dan Materi tentang Perkoperasian. 

Workshop ini diharapkan memberikan manfaat kepada para peserta yang baru memulai usaha sosial. Terbentuknya Forum Wirausaha Sosial Regional I (Aceh, Medan, dan Sumbar) dapat menjadi wadah sharing para pelaku usaha sosial. Pelatihan ini juga bertujuan memotivasi para peserta dan membuat para peserta sadar bahwa peran usaha sosial itu sangat penting hadir di tengah masyarakat. Sebab tujuan utama wirausaha sosial itu ada pada misi sosialnya, kemudian bagaimana membuat misi itu bertahan? Ya dengan wirausaha. 

Wirausaha sosial itu menjalankan usaha yang labanya dimanfaatkan untuk misi sosial, misinya selalu berjalan tanpa harus mengharapkan pendanaan dari sumbangan/hibah/contributor. Ketika sebuah usaha yang menghasilkan benefit lalu menyumbangkan hasil dari profitnya tanpa ada melakukan pemberdayaan masyarakat maka itu belum bisa dikatakan sebagai social business person. 

Dalam berbisnis tidak mungkin tidak membutuhkan modular, jadi kalau ada buku motivasi "sukses bisnis tanpa modular" itu tidak masuk akal. Karena untuk belajar tentang bisnis sekalipun kita perlu ongkos (semisal ongkos angkot dan BBM), untuk sharing dengan orang lain kita juga butuh tenaga dari makanan yang kita beli. Apakah modular itu dihasilkan dari hasil sendiri ataupun bentuk investasi dari orang lain, itu tetap dikatakan sebagai modular. Masih banyak peserta yang bertanya bagaimana dengan modular, bagaimana dengan pasar? 

Umumnya masyarakat kita menganggap sepele dengan pelaku usaha, mentality masyarakat kita adalah ketika anda sudah mempunyai gelar carilah perkerjaan. Hal ini yang terkadang juga membuat orang-orang lebih memilih untuk bekerja dari pada memulai berwirausaha. Peserta umumnya sudah mempunyai usaha tapi fokusnya ke benefit

Profil Wirausaha Sukses | Chairul Tanjung

Wirausaha Kekinian - Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 50 tahun) adalah pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group. Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega. 



Profil Wirausaha Sukses ,Chairul dilahirkan di Jakarta dalam keluarga yang cukup berada. Ayahnya A.G. Tanjung adalah wartawan zaman orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Ketika Tiba di zaman Orde Baru, usaha ayahnya dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan tersebut memaksa orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal di kamar losmen yang sempit. 

Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Boedi Oetomo pada 1981, Chairul masuk Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987). Ketika kuliah inilah ia mulai masuk dunia bisnis. Dan ketika kuliah juga, ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-1985. 

Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis dari awal yakni berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Ia juga membuka usaha foto kopi di kampusnya. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi bangkrut. 

Selepas kuliah, Chairul pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri. Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan sight and sound. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega. 

Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding organization, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti). 

Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di bidang penyiaran dan sight and sound, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio. 

Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada 1999. Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen. Mengenai expositions pembelian Carrefour, MoU (notice of comprehension) pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis. 

Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. Sebagai sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan add up to kekayaan US$ 1 miliar. Tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia, dengan add up to kekayaan US$ 2,1 miliar. 

Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam . 

Latar belakang pendidikan 

Berikut selengkapnya latar belakang pendidikan seorang Chairul Tanjung. 

SD Van Lith, Jakarta (1975) 

SMP Van Lith, Jakarta (1978) 

SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981) 

Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987) 

Official IPPM (MBA; 1993)

Tokoh Inspirasi Indonesia | Jokowi



Tokoh Inspirasi Indonesia - Jokowi telah dinobatkan Indoline Sebagai "Motivating initiative" tahun 2013. Ir. H. Joko Widodo atau yang lebih akrab dipanggil Jokowi, adalah Gubernur DKI Jakarta terhitung sejak tanggal 15 Oktober 2012. Ia merupakan gubernur ke-17 yang memimpin ibu kota Indonesia. Sebelumnya, Jokowi menjabat Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua periode, 2005-2010 dan 2010-2015, namun baru 2 tahun menjalani periode keduanya, ia mendapat amanat dari warga Jakarta untuk memimpin Ibukota Negara. Dalam masa jabatannya di Solo, ia didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Ia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Atas prestasinya, oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008″. Pada tanggal 12 Agustus 2011, ia juga mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama untuk prestasinya sebagai kepala daerah mengabdikan diri kepada rakyat.Bintang Jasa Utama ini adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga negara sipil. Pada Januari 2013, Joko Widodo dinobatkan sebagai wali kota terbaik ke 3 di dunia atas keberhasilannya dalam memimpin Surakarta sebagai kota seni dan budaya, kota withering bersih dari korupsi, serta kota yang withering baik penataannya. Dengan berbagai pengalaman di masa muda, ia mengembangkan Solo yang buruk penataannya dan berbagai penolakan masyarakat untuk ditertibkan. Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan dan menjadi kajian di universitas luar negeri.

Empat Langkah Menjadi Wirausaha Sukses

Wirausaha Kekinian - SEMUA BISA MENJADI WIRAUSAHA SUKSES 

Menjadi wirausaha sukses adalah salah satu alternatif dalam menjemput rezeki. Sayangnya masih sedikit sekali yang berminat menekuninya. Dibanding Singapura atau negara tetangga Asean lainnya, persentase pebisnis di Indonesia masih sedikit. Bekerja atau menjadi karyawan masih menjadi pilihan nomor satu. 

Kenapa? Salah satu penyebabnya ialah banyak yang mengatakan bahwa berwirausaha itu tidak mudah dan resiko yang tinggi. "Saya tidak bisa bisnis." Ini adalah kalimat yang begitu akrab terdengar saat kita sedang berbicara bisnis. Tentu saja selain: "Saya tidak punya modular."



MENGAPA MENJADI WIRAUSAHA SUKSES SEPERTINYA SULIT? 

Jika kita bekerja, pekerjaan kita sehari-hari akan fokus sesuai dengan jabatan kita. Sebagai contoh: jika Anda berada di departemen pemasaran, maka pekerjaan Anda fokus pada pekerjaan yang berkaitan dengan pemasaran. Berbeda dengan bisnis, semua pekerjaan harus kita tangani mulai dari pengadaan produk, pemasaran, keuangan, dan sebagainya. Sehingga bisnis terlihat begitu sulit. Ini adalah anggapan keliru. 

Anggapan ini disebabkan oleh pemikiran: semuanya harus dilakukan sendiri. Mari kita belajar kepada Henry Ford. Dia bukan ahli dalam pembuatan mobil. Tetapi dia mampu memproduksi mobil yang berkualitas dan dalam jumlah banyak. Kunci menjadi wirausaha sukses ialah: tidak mengerjakan semuanya sendiri. 

Alright, langkah-langkah menjadi wirausaha sukses adalah seperti ini: 

Miliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis Anda. Meski Anda harus mengerjakan sendiri, tetapi Anda perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis Anda. Pertama pengetahuan tentang bagaimana menjalankan bisnis dan yang kedua pengetahuan tentang produk atau jasa yang akan Anda sediakan. 

Siapkan atau rancang sebuah sistem untuk menjalankan bisnis ini. Untuk hal ini, masih banyak yang asing. Padahal menurut Robert T. Kiyosaki, yang membedakan pebisnis (Kuadran B) dengan pedagang (kuadran S) adalah sistem. Jadi rancanglah sistem bagaimana menjalankan bisnis dengan benar dan bisnis bisa berjalan meski tanpa kehadiran Anda. 

Temukan orang untuk menjalankan sistem ini. Jika sistem sudah Anda desain dengan baik, Anda akan tahu orang seperti apa, memiliki keterampilan apa, dan seberapa banyak agar sistem berjalan dengan baik. 

Pastikan agar sistem berjalan dengan baik. Karena Anda adalah pemilik bisnis, maka Andalah yang bertanggung jawab jalan atau tidaknya sebuah sistem. Kemampuan Anda dalam memimpin orang-orang dalam bisnis Anda akan berperan besar disini. 

Jadi Anda tidak perlu bisa segalanya. Tidak perlu melakukan segalanya. Yang penting adalah memiliki ide, merancang sistem, merekrut orang, dan kepemimpimpinan.Tidak bisa merancang sistem? Jangan khawatir, Anda play on words bisa membayar orang (salah satunya saya) untuk merancang sistem Anda. Anda play on words bisa membayar orang untuk masalah perekrutan dan pengelolaan SDM (yang ini bukan bidang saya). 

Pada ujungnya, dua kemampuan yang perlu Anda miliki: menghasilkan ide dan kepemimpinan. Kabar baik lagi: keduanya bisa dipelajari dan dilatih. Artinya: menjadi wirausaha sukses adalah bisa dilakukan oleh semua orang. 

Jangan lupa, pelajari juga bagaimana membangun dan menjalankan bisnis dengan resiko sekecil mungkin. Klik: Bisnis Anti Gagal. Sekarang, saatnya Anda menjadi wirausaha sukses. 

About Latest Posts

Wirausaha sosial

Wirausaha Kekinian - Wirausaha sosial melihat masalah sebagai peluang untuk membentuk sebuah show bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat sekitar. Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan materi atau kepuasan pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat. Mereka seperti seseorang yang sedang menabung dalam jangka panjang karena usaha mereka memerlukan waktu dan expositions yang lama untuk dapat terlihat hasilnya.



Wirausaha Sosial menjadi fenomena sangat menarik saat ini karena perbedaan-perbedaannya dengan wirausaha tradisional yang hanya fokus terhadap keuntungan materi dan kepuasan pelanggan serta signifikansinya terhadap kehidupan masyarakat. Kajian mengenai kewirausahaan sosial melibatkan berbagai ilmu pengetahuan dalam pengembangan serta praktiknya di lapangan. Lintas ilmu pengetahuan yang diadopsi kajian kewirausahaan sosial merupakan hal penting untuk menjelaskan serta membuat pemikiran-pemikiran baru. 

Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan 

Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah: 

Percaya diri 

Berorientasikan tugas dan hasil 

Pengambil risiko 

Kepemimpinan 

Keorisinilan 

Berorientasi ke masa depan 

Jujur dan tekun 

Sifat-sifat seorang wirausaha adalah: 

Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme. 

Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif. 

Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan. 

Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun. 

Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas. 

Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan. 

Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Profil Wirausaha Sukses – Bong Chandra

Wirausaha Kekinian - Sebuah Sukses Pengusaha Muda sebagai Pengembang Properti. Pada usia 22 tahun, Bong Chandra telah berhasil membangun perumahan pertama proyek 5 hektar dengan nilai investasi Rp 180 miliar. Ia juga seorang penulis dan seorang Bestseller Motivator yang telah diundang untuk memberikan motivasi Perusahaan Terbesar di Dunia pada tahun 2009 (versi Frotune 500). Pada tulisan ini, Bong Chandra telah memberikan motivasi kepada lebih dari 2 juta orang di seluruh Indonesia. 

Bong Chandra adalah anak kedua dari tiga bersaudara, lahir di Jakarta, 25 Oktober 1987. Bong Chandra lahir di sebuah keluarga sederhana dan segala sesuatu selalu terpenuhi. Sejak kecil sampai SMA tidak ada prestasi yang telah dicapai Bong chandra. Dia sebelumnya adalah sub-par dan tidak memiliki banyak teman, kecilnya, dan menderita penyakit asma membuatnya merasa lebih kecil. Dia juga tidak pernah mendapatkan piala 1 meskipun, dan tidak pernah memenangkan perlombaan dan kompetisi.


Hal ini lebih diperparah ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998. Pada saat itu, keluarga Bong Chandra kebangkrutan. Awalnya Bong Chandra tidak tahu apa yang terjadi, tapi ia mulai menyadari ketika melihat sendiri dipasang pengumuman bahwa rumah ini "TERJUAL". Situasi menjadi semakin buruk ketika keluarganya harus berutang ribuan dolar untuk membayar kuliah pengusaha muda yang sukses ini. 

Situasi ini sangat sulit untuk benar-benar membentuk Bong Chandra menjadi Profil Wirausaha Sukses yang lebih kuat daripada usianya. Pada usia 18 tahun, Bong Chandra memulai usahanya dengan teman – teman. Dalam bisnis perintis saat itu, Bong Chandra banyak mendapatkan hinaan dan comooh dari orang di sekitarnya. Dengan sepeda engine babak belur, ia terus merintis hari kerja dan malam. Pergi keluar kota saja, naik dalam ransum yang sangat sederhana untuk makan siang hanya $ 1.200. Hujan dan panas biasanya diderita oleh Bong Chandra. 

Penolakan – penolakan yang dihadapi oleh pengusaha muda yang sukses ini membuatnya tumbuh menjadi lebih kuat. Orang-orang yang meremehkan dan menolaknya sebelum benar-benar melemparkan kayu ke dalam bara programming interface pembakaran. Alih – agak turun, Bong Chandra harus merasa tertantang untuk membuktikan kepada mereka yang meragukan. Sekarang Bong Chandra telah terbukti prestasi yang luar biasa bagi orang – orang yang digunakan untuk memiliki keraguan.

Tokoh Inspirasi Indonesia | Fadjroel Rahma

Wirausaha Kekinian - Pada 28 Oktober lalu, tepat 81 tahun Sumpah Pemuda, tokoh mahasiswa Institut Teknologi Bandung, 1978, M Fadjroel Rachman, yang pernah mendekam di LP Sukamiskin, Jawa Barat, oleh rezim Orde Baru, mendeklarasikan diri kembali menjadi calon presiden independen tahun 2014. 

Ini merupakan deklarasi kedua Fadjroel sebagai calon presiden (capres) setelah deklarasi pertama Februari 2009. Waktu itu pencalonannya kandas setelah Mahkamah Konstitusi menolak uji materinya terhadap capres perseorangan atau independen.


Kini, Tokoh Inspirasi Indonesia didukung gerakan nasional independen, Fadjroel maju kembali sebagai capres. Ia mengaku tak ingin mencari keuntungan sendiri menjadi capres RI, tetapi ingin mengembalikan hak konstitusional warga lainnya bisa maju sebagai capres. 

Bahkan, Fadjroel yang juga aktif ikut gerakan antikorupsi memiliki harapan, yaitu jika calon independen bisa memenangkan uji materi, tidak hanya kelompok demokrasi yang bisa masuk "merebut negara", tetapi juga berkiprah mengawal pemberantasan korupsi dan melawan mafia hukum secara semesta. 

Optimismenya maju kembali dan "menembus" MK berawal keberhasilannya ketika ia dan kawan-kawannya "memenangkan" uji material di MK, 23 Juli 2007, yaitu calon independen untuk pemilu kepala daerah. 

Untuk memuluskan pencalonannya, Fadjroel tidak hanya mengurus uji materi ke MK, tetapi juga merevisi UU Partai Politik agar parpol bisa melaksanakan konvensi penentuan calon dan juga melakukan amandemen UUD 1945. 

Menurut Fadjroel, "kemenangan demokrasi" itu tinggal selangkah lagi. Bagaimana pemikirannya, seperti apa mimpinya atas sebuah negeri tanpa korupsi serta upaya "perlawanan" mengenai antidemokrasi. Terkait itu, Kompas mewawancarainya, beberapa waktu lalu. Inilah sebagian wawancaranya. 

Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III menimbulkan "keributan". Bagaimana Anda melihat dan memetik pembelajaran pertemuan itu bagi demokrasi? 

Expositions demokrasi yang terpenting, menurut saya, adalah discourse, ada kesetaraan yang argumentatif dan rasional. Apa play on words masalahnya bisa dibicarakan dalam pemahaman itu. Kita menghindari monolog selama 32 tahun hidup di time Orde Baru. 

Kami datang dengan satu pikiran, Komisi III bisa menjelaskan mengapa mereka bisa membuat kesimpulan bersama kejaksaan yang mendesak Kejaksaan RI menangani perkara dua pimpinan KPK yang nonaktif. Sementara Tim Delapan, yang dibentuk Presiden, membuat rekomendasi yang fakta dan expositions hukum yang dimiliki Polri tidak cukup bagi dilanjutkannya compositions hukum pimpinan KPK. 

Pertanyaannya, Komisi III menentang rekomendasi Tim Delapan. Kami sebenarnya memohon satu exchange yang komunikatif sehingga ada alasan rasional dan obyektif. 

Maksudnya? 

Tampaknya mereka masih merasa sebagai pejabat negara dan bukan seorang politisi publik yang bertanggung jawab. Ketika kami berkali-kali menanyakan itu, jawabannya mengambang dan seolah-olah kedatangan kami mengorbankan waktu. 

Puncaknya, saat master besar UI Tamrin Tomagola menjadi kesal. Mengapa pertanyaan yang jelas justru tidak dijawab dengan rasional obyektif, tetapi malah berputar-putar dan suara yang agak keras. Kesimpulan saya, mereka tidak siap berdialog. Padahal, bangunan demokrasi itu jantungnya discourse rasional dan obyektif. 

Kira-kira apa yang menjadi penyebab? Apakah terjadi kesenjangan kaum intelektual dan kaum politisi? 

Menurut saya, partai politik memang seharusnya menyeleksi lebih dulu terhadap anggota-anggota yang bertarung di pemilu. Akan tetapi, ternyata parpol tidak memilih calon terbaik, tetapi diserahkan pada seleksi masyarakat sehingga hasilnya seperti ini. Padahal, rakyat tidak punya pendidikan demokrasi yang kuat saat memilih. 

Mengapa bisa begitu? 

Saya kira karena pendidikan politik di Indonesia atau demokrasi, seperti pernah saya katakan, baru "satu derajat di atas nol". Artinya, seolah-olah demokrasi itu eksis setelah kita bebas dari cengkeraman Orde Baru, yakni dengan mendirikan partai politik dan menggelar pemilu. 

Akan tetapi, tidak ada ajaran yang kuat terhadap hak-hak mereka, yaitu hak sipil, bagaimana orang mengenali bahwa kalau menyuarakan pikiran itu adalah sebuah kebebasan dan apa yang disuarakan itu kepentingan dasar. 

Jadi, demokrasi yang diperjuangkan hanya yang prosedural. Tetapi, inti dari demokrasi, yaitu orang membela hak sipil, hak politik, hak ekonomi, hak sosial, dan hak budaya itu, tidak terjadi. Akibatnya, mereka memilih orang dan bukan orang atau wakil rakyat yang mau membela kelima hak dasar itu saja. 

Dalam reformasi 11 tahun ini, pendidikan demokrasi atau pendidikan hak dasar itu relatif baru. Sementara demokrasi kita dibajak para individu yang antidemokrasi. Mereka orang-orang yang bercokol selama rezim totaliter Orde Baru. Inilah yang "memenjarakan" para fraksi di DPR. Padahal, seharusnya aktor-aktor demokrasi itu yang harus mengisi lima field, yakni field politik, ekonomi, masyarakat bisnis, common society, birokrasi, dan field hukum. Demokrasi hanya bisa berjalan jika lima wilayah diisi oleh aktor-aktor demokrasi. 

Mengapa kita tidak menjalankan demokrasi substansial? 

Ibarat sekolah, kita masih kelas satu. Padahal, kemarin ketika reformasi kita punya kesempatan dan energy emas untuk menjalankan hak dasar. Force waktu itu adalah saat reformasi mendorong hak-hak dasar saat mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sayangnya, waktunya dibatasi untuk kasus setelah 1999. Demikian Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) yang tidak jadi diteruskan pembentukannya serta restrukturisasi utang luar negeri yang harus dijalankan. Akibatnya, force itu hilang dan korupsi masih tidak bisa dihilangkan hingga saat ini. 

Jadi, korupsi tidak mungkin pupus? 

Ada hari di mana kita bermimpi bahwa korupsi itu hanya ada di gallery nasional dan di sana terdiri dari diorama-diorama. Kita juga bermimpi Indonesia yang bebas kemiskinan sehingga anak cucu kita bisa dibawa melihat diorama kemiskinan, pelanggaran hak asasi manusia, buruh, dan lainnya. 

Kalau anak cucu kita bertanya, bagaimana korupsi itu, mimpi saya itu, mari kita bawa ke gallery nasional. Misalnya, historical center tentang BLBI, Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI). Di situ digambarkan orang-orangnya, lalu ada diorama bagaimana mereka korupsi. Bisa saja, ada diorama korupsi di PT Masaro Radiokom, diorama gratifikasi Bank Indonesia, dan diorama lainnya yang menjadi masa lalu bangsa kita. 

Tidak bisa force baru untuk mengembalikan semuanya kembali? 

Saya berpikir bahwa force itu baru terjadi pada tahun 2014, yaitu ketika terjadi regenerasi nasional, ketika semua lembaga politik dan lima field akan diisi generasi baru, generasi non-Orde Baru dan non-Soeharto. Saya yakin bisa, berdasarkan adanya pergeseran regenerasi politik dari sekarang ini.

Contoh Wirausaha Modal Usaha Kecil Rp,50.000 Yang Sukses

Wirausaha Kekinian - Ada sebagian orang yang menganggap bahwa dalam menjanlankan suatu usaha memerlukan modular yang besar,ketikan kita survei ternyata banyak sekali jenis-jenis usaha modular kecil sukses yang bisa anda pelajari and kerjakan, tentunya sudah saya siapkan artikelnya untuk anda semua. Sebelumnya saya mau tanya apakah teman-teman sedang mencari pekerjaan yang tak kunjung dapat-dapat?? 

Atau bosan dengan menjadi seorang pekerja/karyawan dan kepingin menjalankan usaha tetapi tidak mempunyai modular, Berwirausaha itu tidak harus membutuhkan modular yang besar. Besarnya modular itu tergantung bagi setiap orang dalam menjalankan wirausaha, contoh usaha kecil sukses di bawah satu juta,yang di alami teman saya dengan berjualan cimol 


menjalankan suatu usaha supaya wirausaha sukses tidak harus dengan modular yang besar , menjadi orang sukses juga bisa memulai dari yang kecil contoh wirausaha modular usaha di bawah satu juta yang sukses ini 

Namanya adalah ahmad suryana,dia sekarang ber umur 28 tahun,yang mempunyai ide usaha kreatif dengan modular kecil yang tidak mencapai satu juta, sungguh luar biasa dengan hanya berjualan cimol jajanan anak-anak beliau mampu menafkahi istri dan 1 anak laki-lakinya. 

Singkat ceritaèsemakin saya penasaran dengan beliau saya memutuskan untuk berbincang-bincang denganya, mengenai seberapa modular usaha yang di kelola dan apa saja bahan bahanya yang di gunakan, 

Pada malam kemarin tepatnya pkl:20:09 saya berkunjung ke rumahnya,alhamdulilah saya di sambut dengan hati yang gembira dan penuh senyuman , pada saat itu saya mulai mengelontarakan kata-kata tentang membahas usaha kecil-kecilan yang di kelolanya 

Semakin penasaran,dan rasa tidak percaya tentang modular usaha Rp,50.000/hari jadi saya memutuskan untuk lebih dalam mengoreksi tentang pekerjaanya singkat ceritaè jadi begini biar tidak salah tangkap dengan judul ini, modular awal usaha yang bapak ahmad suryana gunakan buat memulai usaha ini adalah Rp,950.000 

Dalam uang ini, hal yang pertama bapak ahmad suryana gunakan adalah buat modular bikin gerobogan cimol yang bisa di boncengin di engine beliau,kebetulan ada teman beliau yang bisa membuat grobogan cimol jadi beliau meminta tolong untuk di buatkan 1 grobogan. 

Alhamdulilah pada saat itu grobogan selesai di buat dalam waktu 5 hari dan di hargai Rp,900.000,jadi masih ada sisa Rp,50.000 kemudian bapak suryana mengolah sisa uang itu buat membeli bahan-bahan untuk membuat cimol. 

Jadi perincianya begini dari sisa uang Rp,50.000 bapak ahmad suryana membeli

3 Karakteristik Wirausaha Sosial yang Perlu Kamu Tahu

Wirausaha Kekinian - Pakar bisnis, Paul Light, pernah mengemukakan definisi wirausaha sosial yang kemudian secara umum diadopsi pada berbagai artikel, yaitu kalau kamu adalah salah satu penggiat wirausaha sosial dan sedang berencana untuk mencari dukungan melalui GandengTangan, selamat datang! Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari perubahan sosial yang sedang kamu ciptakan, tapi sebelumnya, cek dulu apakah usaha yang sedang kamu kerjakan sudah memenuhi kriteria wirausaha sosial. 


Adanya Aktivitas Produksi Barang/Jasa 

Konsep wirausaha sosial berpusat pada produksi suatu barang atau jasa untuk menghasilkan keuntungan. Dengan adanya keuntungan, sebuah organisasi wirausaha sosial dapat merencanakan perkembangannya, dan mendanai misi sosial yang menjadi sasarannya. Meski kamu juga bisa mendapatkan dana dari kompetisi atau heavenly attendant speculator, tetapi keuntungan yang berkelanjutan dapat menciptakan kemandirian bagi organisasimu, dan bahkan komunitas yang kamu bantu. 

Memiliki Nilai Sosial 

Disamping benefit, kesuksesan wirausaha sosial diukur dari seberapa berhasil organisasi tersebut menyelesaikan masalah sosial. Melalui kegiatannya, organisasi merancang program-program yang secara spesifik dapat memenuhi kebutuhan komunitas sasaran. Perubahan seperti apa yang menjadi sasaran organisasi? Bagaimana perubahan tersebut dapat membantu komunitas? Periksa lagi apakah tujuan organisasi-mu sudah sesuai dengan keadaan masyarakat yang ingin kamu bantu. 

Menjaga Jaringan Komunikasi atau Informasi 

Setelah memastikan organisasi-mu mendapatkan benefit dan memiliki nilai sosial, kamu juga harus menjalankan expositions komunikasi dengan baik. Dengan komunikasi yang efektif, bukan hanya komunitas sasaran akan mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memperbaiki kehidupan mereka; tapi juga publik akan mendukung misi sosialmu. Wirausaha sosial "berpromosi" dengan cara yang sedikit berbeda, yaitu dengan cara menciptakan kesadaran masyarakat akan sebuah isyu sosial, dan mengemukakan langkah-langkah perubahan yang telah berhasil dilakukan.

Profil Wirausaha Sukses | Isran Noor

Wirausaha Kekinian - Dia menyebut dirinya sebagai seorang kepala daerah yang gundah. Gundah karena lemahnya komitmen pemerintah pusat pada semangat otonomi daerah. Padahal sepanjang pengalamannya sebagai tokoh lokal, konsep otonomi daerah terbukti mampu mempercepat perbaikan ekonomi dan kesadaran politik masyarakat daerah. 

Dialah Isran Noor, bupati Kutai Timur yang juga ketua umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Keuletannya dalam mengaplikasikan otonomi daerah tak perlu diragukan lagi. Pakar Ilmu Pemerintahan, Prof Dr H M Ryaas Rasyid, bahkan tanpa segan menilai visi kepemimpinan Isran Noor berdimensi nasional, melintasi batas-batas administrasi kabupaten seluruh Indonesia.


"Isran berpandangan bahwa membangun daerah di period otonomi daerah layaknya membangun Indonesia dalam skala kecil. Sukses membangun daerah adalah juga sukses dalam pembangunan nasional," kata Ryaas ketika membahas buku karya Isran Noor yang berjudul Politik Otonomi Daerah untuk Penguatan NKRI di Jakarta, Kamis (20/9). 

Profil Wirausaha Sukses Isran, kata Ryaas, secara sungguh-sungguh mengurus semua kepentingan strategis kabupaten di seluruh Indonesia untuk kemajuan NKRI. "Dia bahkan berani mengkritik pemerintah pusat terkait keberadaan Undang-undang No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang dianggapnya belum menguntungkan daerah," kata Penasehat Khusus APKASI itu. 

Tak mengherankan bila saat ini Isran semakin diakui sebagai sosok pimpinan pemerintahan yang tidak hanya mampu menjalankan goodbye kelola pemerintahan di tingkat lokal Kutai Timur, tetapi juga dalam dunia politik yang lebih luas. Gagasan dan pemikirannya yang bernilai solutif, tidak hanya mengedepankan persoalan yang dihadapi. 

Tetapi juga disertai usul pemecahan masalah, baik yang terkait dengan pembangunan daerah maupun problematika ekonomi dan politik nasional. Isran juga disebut sebagai salah satu tokoh nasional bercitra Bhinneka Tunggal Ika dengan komitmen kenusantaraan. 

Isran Noor sebelumnya pernah menjadi Wakil Bupati Kutai Timur mendampingi Bupati Awang Farouk. Ia kemudian menjadi Bupati Kutai Timur sewaktu Awang Farouk menjadi Gubernur Kalimantan Timur. Isran dipilih kembali masyarakat Kutai Timur untuk menjadi bupati pada Pilkada 2011 lalu. 

Tokoh daerah kelahiran Sangkulirang, Kutai Timur, 20 September 1957 yang juga memimpin Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) itu tak pernah bosan mendengarkan beragam keluhan daerah. Semua keluhan itu kemudian dikajinya dengan saksama. Dari sanalah dia merumuskan solusinya melalui Apkasi. 

"Jika seluruh kabupaten yang mencakup 72 persen wilayah NKRI itu maju dan para pemimpinnya berfikiran maju, maka Indonesia juga akan maju. Cita-cita mulia ini menjadi mimpi Isran Noor sebagai Ketua Umum APKASI," kata Ryaas Rasyid. 

Peluncuran buku karya Isran itu juga menghadirkan pembahas lain. Antara lain Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Guru Besar FISIP UI Prof Dr Iberamsjah, Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda, dan Bupati Tanah Datar HM Shadiq Pasadigoe. Tak ketinggalan mediator akademisi Universitas Indonesia, Dr Mulyana W Kusumah. 

Pada acara yang dihadiri sekitar 400 undangan, termasuk para bupati, beberapa duta besar negara sahabat, serta kalangan pemerintahan dan administrative.